Seperti biasa bangun tidur langsung bersiap - siap melakukan shalat subuh, mandi dan merpersiapkan untuk keperluan trip nanti, tepat jam 7 pagi on the way ke tempat meeting point tepatnya di basko. kawan - kawan yang lain sudah menunggu. sesampai dilokasi aku segera menelpon teman yang menghandle mobil rental. sambil menunggu mobil datang, peserta trip dari padang berphoto ria untuk mengurangi rasa jenuh menunggu.
Apapun jadi, yang penting eppy
Next Trip bareng Airsyaders dan Idola Cilik Lovers
Seperti biasa bangun tidur langsung bersiap - siap melakukan shalat subuh, mandi dan merpersiapkan untuk keperluan trip nanti, tepat jam 7 pagi on the way ke tempat meeting point tepatnya di basko. kawan - kawan yang lain sudah menunggu. sesampai dilokasi aku segera menelpon teman yang menghandle mobil rental. sambil menunggu mobil datang, peserta trip dari padang berphoto ria untuk mengurangi rasa jenuh menunggu.
Chatting bersama YM penuh makna insya allah :)
Tanpa perencanaan, ntah kenapa saya buka TV online dan memilih channel ANTV, biasanya jam segini saya main game di facebook. ternyata acaranya Chatting bersama YM dengan tema "Tegar di jalan Allah".
dan bintang tamunya mas sakti (Exp. personil sheila on 7) dan Mas ray dengan berpenampilan karkun (berpenampilan sesuai dengan sunnah Rasulullah Muhammad SAW).
dan bintang tamunya mas sakti (Exp. personil sheila on 7) dan Mas ray dengan berpenampilan karkun (berpenampilan sesuai dengan sunnah Rasulullah Muhammad SAW).
RT |
Backpacker Singkat ke Kolam Renang ABG
Next Trip Backpacker ke Pulau Pagang, Pulau Sironjong dan Pulau Pasumpahan
kring .... kring .... huft bunyi alarm sapa pulak tu ? tanya ku dalam fikiranku. tapi tak apalah.. bisa membangunkanku dari tidurku. ku lihat adam sudah bersiap - siap untuk menuju ke hotel, sedangkan dbond dan bg doni masih tertidur pulas. Aku mulai bersiap - siap dan menyuruh adekku untuk membuah seteko teh panas buat untuk minuman pagi. Sedangkan sarapan pagi saya berinsiatif untuk makan lontong disebelah rumah saya, tapi dbond mengusulkan untuk sarapan di lapangan imam bonjol biar kita bisa melihat perkembangan situasi ditempat.
Setelah saya, bg don, dbond, dan ihsan berkumpul, kami berencana untuk menyusul adam, siti, nurul dan intan di hotel, Baru saja kita menyandang tas, nampak kejauhan mereka juga menuju kesini. ya udah. kita tunggu disini saja. Setelah minum teh panas, kami menuju ke lapangan imam bonjol dengan jalan kaki.
Setelah saya, bg don, dbond, dan ihsan berkumpul, kami berencana untuk menyusul adam, siti, nurul dan intan di hotel, Baru saja kita menyandang tas, nampak kejauhan mereka juga menuju kesini. ya udah. kita tunggu disini saja. Setelah minum teh panas, kami menuju ke lapangan imam bonjol dengan jalan kaki.
salah satu sudut di lapangan imam bonjol |
Backpacker Singkat bersama teman BBM
Rabu 14 Novermber 2012 sekitar jam 12 siang, sms masuk dari adam dan mengabarkan bahwa adam dan kawan - kawan sedang menuju ke padang. prediksiku mereka sampai sekitar jam 3 sore. dengan santainya saya meneruskan aktifitas seperti biasa. Jam 2 siang saya dah berada dijalan menuju ke Basko ke tempat dijanjikan. tapi sebelum itu saya mampir disuatu tempat, ternyata disana rame dan antri.
Tiga nomer lagi giliran saya nomor saya di panggil, ternyata hp ku berdering, ternyata panggilan dari adam bahwa mereka sudah berada di basko hotel. Tanpa pikir panjang saya keluar dan segera naik angkot warna orange sambil menulis pesan "mohon tunggu sebentar, sekitar 30 menit lagi abe akan sampai".
Tiga nomer lagi giliran saya nomor saya di panggil, ternyata hp ku berdering, ternyata panggilan dari adam bahwa mereka sudah berada di basko hotel. Tanpa pikir panjang saya keluar dan segera naik angkot warna orange sambil menulis pesan "mohon tunggu sebentar, sekitar 30 menit lagi abe akan sampai".
Next Trip Backpacker ke Padang sidempuan
Mmmmm .... awalnya nggak ada niat untuk pergi ke padang sidempuan
karena beberapa hal. Sehari sebelum berangkat, saya diajak sama teman yang bernama riko untuk pergi kesana, dengan rayuan dan virus jitu yang
dikeluarkannya, akhirnya saya ikut jg.
Keesok hari, saatnya packing buat keperluan selama expedition di PSP. Jam menunjukkan jam tiga sore, wah ternyata cuaca mau hujan. ternyata prediksiku benar, sesampai di gerbang UNP hujan lebat . alhamdulillah, akhirnya kami berangkat jam empat sore dengan travel yang tarifnya 130.000.
Keesok hari, saatnya packing buat keperluan selama expedition di PSP. Jam menunjukkan jam tiga sore, wah ternyata cuaca mau hujan. ternyata prediksiku benar, sesampai di gerbang UNP hujan lebat . alhamdulillah, akhirnya kami berangkat jam empat sore dengan travel yang tarifnya 130.000.
Pengalamanku Mengurus Paspor
Asal Mula Bergabung Backpacker
Besoknya saya buka facebook, wah ternyata saya sudah dikonfirmasi untuk bergabung. saya melihat beberapa pesan wallnya dan album photonya. "next trip berburu purnama di harau". saya harus mengikuti trip ini, karena ini trip pertama ku dalam dunia backpacker.
(dari kanan dbond, anto, januardi, ihsan dan abe) |
(dari kanan kak sari, yura, fatimah, kak amel, dan dibawah mery) |
SENYUM YUUUUK
1. Senyum membuat kita lebih menarik.
Kita akan selalu tertarik pada orang yang selalu tersenyum. Orang yang selalu tersenyum punya daya tarik tersendiri. Wajah yang berkerut, cemberut, membuat orang menjauh dari kita , tetapi sebaliknya senyum bisa membuat mereka tertarik.
2. Senyum mengubah mood kita.
Ketika kita merasa jatuh atau “down” cobalah untuk tersenyum. Mungkin saja mood kita akan berubah menjadi lebih baik.
3. Senyum dapat merangsang orang lain tersenyum.
Ketika seseorang tersenyum maka senyum tersebut akan membuat suasana menjadi lebih cerah, mengubah mood orang lain yang ada disekitarnya dan membuat semua orang menjadi senang. Orang yang suka tersenyum membawa kebahagiaan buat orang yang ada di sekitarnya. Seringlah tersenyum maka Kamu akan disukai oleh banyak orang.
4. Senyum dapat mengurangi stres.
Jika tanda-tanda stres menyerang kamu, maka wajah Kamu sangat tidak enak untuk dipandang, sesegera mungkin untuk tersenyum karena senyum membantu mencegah kesan bahwa kita sebenarnya sedang stres, lelah atau merasa “down”. Jika Kamu sedang stres cobalah untuk tersenyum, maka stres Kamu akan berkurang dan Kamu akan merasa lebih baik untuk membuat langkah selanjutnya.
5. Senyum meningkatkan sistem imun (kekebalan) tubuh.
Senyum dapat membantu kerja imun tubuh agar dapat bekerja dengan baik. Ketika Kamu tersenyum, fungsi imun meningkatkan kemungkinan Kamu menjadi lebih rileks.
6. Senyum menurunkan tekanan darah.
Ketika Kamu tersenyum, maka tekanan darahmu akan menurun. Jika Kamu gak percaya, Kamu boleh mencobanya sendiri, jika Kamu memiliki alat pengukur tekanan darah di rumah.
7. Senyum mengeluarkan endorphins (pereda rasa sakit secara alami) dan serotonin.
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa senyum dapat merangsang pengeluaran endorphin, pereda rasa sakit yang alami, serta serotonin. Senyum memang obat yang alami.
8. Senyum dapat melenturkan kulit wajah dan membuat Kamu terlihat lebih muda.
Otot-otot yang digunakan untuk tersenyum ikut membuat Kamu terlihat lebih muda. Jika Kamu ingin sesuatu yang beda, maka berikan senyummu sepanjang hari, maka Kamu akan terlihat lebih muda dan merasa lebih baik.
9. Senyum membuat Kamu tampak sukses.
Orang yang tersenyum terlihat lebih percaya diri dalam menjalani hidupnya. Cobalah tersenyum saat Kamu melakukan pertemuan dan saat ada janji. Rekan-rekan kerja, sahabat, orang-orang terdekat Kamu akan merasakan sesuatu yang berbeda.
10. Senyum membuat Kamu tetap positif.
Senyumlah! Lalu sekarang cobalah berpikir sesuatu yang negatif tanpa berhenti tersenyum. Sulitkan? Karena ketika Kamu tersenyum maka senyum tersebut akan mengirimkan sinyal ke tubuh Kamu bahwa “hidup Kamu saat ini baik-baik saja”.
Maka jauhkan diri Kamu dari depresi, stres dan rasa khawatir dengan satu kata yaitu "senyum", tentu saja dengan memberikan senyum pada tempat dan suasana yang tepat. Jika berlebihan, maka orang lain akan menganggap Kamu kurang waras.
Kita akan selalu tertarik pada orang yang selalu tersenyum. Orang yang selalu tersenyum punya daya tarik tersendiri. Wajah yang berkerut, cemberut, membuat orang menjauh dari kita , tetapi sebaliknya senyum bisa membuat mereka tertarik.
2. Senyum mengubah mood kita.
Ketika kita merasa jatuh atau “down” cobalah untuk tersenyum. Mungkin saja mood kita akan berubah menjadi lebih baik.
3. Senyum dapat merangsang orang lain tersenyum.
Ketika seseorang tersenyum maka senyum tersebut akan membuat suasana menjadi lebih cerah, mengubah mood orang lain yang ada disekitarnya dan membuat semua orang menjadi senang. Orang yang suka tersenyum membawa kebahagiaan buat orang yang ada di sekitarnya. Seringlah tersenyum maka Kamu akan disukai oleh banyak orang.
4. Senyum dapat mengurangi stres.
Jika tanda-tanda stres menyerang kamu, maka wajah Kamu sangat tidak enak untuk dipandang, sesegera mungkin untuk tersenyum karena senyum membantu mencegah kesan bahwa kita sebenarnya sedang stres, lelah atau merasa “down”. Jika Kamu sedang stres cobalah untuk tersenyum, maka stres Kamu akan berkurang dan Kamu akan merasa lebih baik untuk membuat langkah selanjutnya.
5. Senyum meningkatkan sistem imun (kekebalan) tubuh.
Senyum dapat membantu kerja imun tubuh agar dapat bekerja dengan baik. Ketika Kamu tersenyum, fungsi imun meningkatkan kemungkinan Kamu menjadi lebih rileks.
6. Senyum menurunkan tekanan darah.
Ketika Kamu tersenyum, maka tekanan darahmu akan menurun. Jika Kamu gak percaya, Kamu boleh mencobanya sendiri, jika Kamu memiliki alat pengukur tekanan darah di rumah.
7. Senyum mengeluarkan endorphins (pereda rasa sakit secara alami) dan serotonin.
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa senyum dapat merangsang pengeluaran endorphin, pereda rasa sakit yang alami, serta serotonin. Senyum memang obat yang alami.
8. Senyum dapat melenturkan kulit wajah dan membuat Kamu terlihat lebih muda.
Otot-otot yang digunakan untuk tersenyum ikut membuat Kamu terlihat lebih muda. Jika Kamu ingin sesuatu yang beda, maka berikan senyummu sepanjang hari, maka Kamu akan terlihat lebih muda dan merasa lebih baik.
9. Senyum membuat Kamu tampak sukses.
Orang yang tersenyum terlihat lebih percaya diri dalam menjalani hidupnya. Cobalah tersenyum saat Kamu melakukan pertemuan dan saat ada janji. Rekan-rekan kerja, sahabat, orang-orang terdekat Kamu akan merasakan sesuatu yang berbeda.
10. Senyum membuat Kamu tetap positif.
Senyumlah! Lalu sekarang cobalah berpikir sesuatu yang negatif tanpa berhenti tersenyum. Sulitkan? Karena ketika Kamu tersenyum maka senyum tersebut akan mengirimkan sinyal ke tubuh Kamu bahwa “hidup Kamu saat ini baik-baik saja”.
Maka jauhkan diri Kamu dari depresi, stres dan rasa khawatir dengan satu kata yaitu "senyum", tentu saja dengan memberikan senyum pada tempat dan suasana yang tepat. Jika berlebihan, maka orang lain akan menganggap Kamu kurang waras.
22 Akibat Berbuat Maksiat
22 Akibat Berbuat Maksiat
15/5/2008 | 10 Jumada al-Ula 1429 H | Hits: 26.002
Oleh: Tim dakwatuna.comSumber: http://www.dakwatuna.com/2008/05/623/22-akibat-berbuat-maksiat/#ixzz1xAIsLtHv
الحمد لله ربِّ العالمين والْعاقِبَةُ لِلْمُتَّقين ولا عُدْوانَ إلَّا عَلى الظَّالمِين
وأشهد أنْ لا إله إلاالله وحده لا شريك له ربَّ الْعالمين وإلَهَ المُرْسلين وقَيُّوْمَ السَّمواتِ والأَرَضِين
وأشهد أن محمدا عبده ورسوله المبعوثُ بالكتابِ المُبين الفارِقِ بَيْنَ الهُدى والضَّلالِ والْغَيِّ والرَّشادِ والشَّكِّ وَالْيَقِين
والصَّلاةُ والسَّلامُ عَلى حَبِْيبِنا و شَفِيْعِنا مُحمَّدٍ سَيِّدِ المُرْسلين و إمامِ المهتَدين و قائِدِ المجاهدين وعلى آله وصحبه أجمعين.أما بعد،
فياأيها المسلمون أوصيكم وإياي بتقوى الله عز وجل والتَّمَسُّكِ بهذا الدِّين تَمَسُّكًا قَوِيًّا
فقال الله تعالى في كتابه الكريم، أعوذ بالله من الشيطان الرجيم “يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ “
قَالَ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم : « إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا أَذْنَبَ كَانَتْ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فِى قَلْبِهِ فَإِنْ تَابَ وَنَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ صُقِلَ قَلْبُهُ فَإِنْ زَادَ زَادَتْ فَذَلِكَ الرَّانُ الَّذِى ذَكَرَهُ اللَّهُ فِى كِتَابِهِ ( كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ) ».
dakwatuna.com – “Seorang mukmin jika berbuat satu dosa, maka ternodalah hatinya dengan senoktah warna hitam. Jika dia bertobat dan beristighfar, hatinya akan kembali putih bersih. Jika ditambah dengan dosa lain, noktah itu pun bertambah hingga menutupi hatinya. Itulah karat yang disebut-sebut Allah dalam ayat, “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka.” (HR Tarmidzi)
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah…
Tahukah Anda sekalian apa akibat yang menimpa diri kita jika kita melakukan maksiat? Ibnu Qayyim Al-Jauziyah telah meneliti tentang hal ini. Menurutnya, ada 22 akibat yang akan menimpa diri kita. Karena itu, renungkahlah, wahai orang-orang yang berakal!
Akibat yang pertama adalah maksiat akan menghalangi diri kita untuk mendapatkan ilmu pengetahuan (حُرْماََنُ الْعٍلْمِ)
Jama’ah yang dimuliakan Allah….
Ilmu adalah cahaya yang dipancarkan ke dalam hati. Tapi ketahuilah, kemaksiatan dalam hati kita dapat menghalangi dan memadamkan cahaya itu. Suatu ketika Imam Malik melihat kecerdasan dan daya hafal Imam Syafi’i yang luar biasa. Imam Malik berkata, “Aku melihat Allah telah menyiratkan dan memberikan cahaya di hatimu, wahai anakku. Janganlah engkau padamkan cahaya itu dengan maksiat.”
Perhatikan, wahai Saudaraku sekalian, Imam Malik menunjukkan kepada kita bahwa pintu ilmu pengetahuan akan tertutup dari hati kita jika kita melakukan maksiat.
Akibat yang kedua adalah maksiat akan menghalangi Rezeki ((حُرْمَانُ الرِزْقِ
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah….
Jika ketakwaan adalah penyebab datangnya rezeki, maka meninggalkan ketakwaan berarti menimbulkan kefakiran. Rasulullah saw. pernah bersabda, “Seorang hamba dicegah dari rezeki akibat dosa yang diperbuatnya.” (HR. Ahmad)
Karena itu, wahai Saudaraku sekalian, kita harus meyakini bahwa takwa adalah penyebab yang akan mendatangkan rezeki dan memudahkan rezeki kita. Jika saat ini kita merasakan betapa sulitnya mendapatkan rezeki Allah, maka tinggalkan kemaksiatan! Jangan kita penuhi jiwa kita dengan debu-debu maksiat.
Jama’ah yang dimuliakan Allah….
Akibat ketiga, maksiat membuat kita berjarak dengan Allah.
Diriwayatkan ada seorang laki-laki yang mengeluh kepada seorang arif tentang kesunyian jiwanya. Sang arif berpesan, “Jika kegersangan hatimu akibat dosa-dosa, maka tinggalkanlah perbuatan dosa itu. Dalam hati kita, tak ada perkara yang lebih pahit daripada kegersangan dosa di atas dosa.”
Akibat maksiat yang keempat adalah kita akan punya jarak dengan orang-orang baik.
Semakin banyak dan semakin berat maksiat yang kita lakukan, akan semakin jauh pula jarak kita dengan orang-orang baik. Sungguh jiwa kita akan kesepian. Sunyi. Dan jiwa kita yang gersang tanpa sentuhan orang-orang baik itu, akan berdampak pada hubungan kita dengan keluarga, istri, anak-anak, dan bahkan hati nuraninya sendiri. Seorang salaf berkata, “Sesungguhnya aku bermaksiat kepada Allah, maka aku lihat pengaruhnya pada perilaku binatang (kendaraan) dan istriku.”
Akibat kelima, maksiat membuat sulit semua urusan kita ((تَعْسِيْرُ أُمُوْرِهِ
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah….
Jika ketakwaan dapat memudahkan segala urusan, maka kemaksiatan akan mempesulit segala urusan pelakunya. Ketaatan adalah cahaya, sedangkan maksiat adalah gelap gulita. Ibnu Abbas r.a. berkata, “Sesungguhnya perbuatan baik itu mendatangkan kecerahan pada wajah dan cahaya pada hati, kekuatan badan dan kecintaan. Sebaliknya, perbuatan buruk itu mengundang ketidakceriaan pada raut muka, kegelapan di dalam kubur dan di hati, kelemahan badan, susutnya rezeki dan kebencian makhluk.”
Begitulah, wahai Saudaraku, jika kita gemar bermaksiat, semua urusan kita akan menjadi sulit karena semua makhluk di alam semesta benci pada diri kita. Air yang kita minum tidak ridha kita minum. Makanan yang kita makan tidak suka kita makan. Orang-orang tidak mau berurusan dengan kita karena benci.
Jama’ah yang dimuliakan Allah….
Akibat keenam, maksiat melemahkan hati dan badan ((أَنَ المَعاَ صِي تُوْهِن القَلْب َ و الْبَدَنَ
Kekuatan seorang mukmin terpancar dari kekuatan hatinya. Jika hatinya kuat, maka kuatlah badannya. Tapi pelaku maksiat, meskipun badannya kuat, sesungguhnya dia sangat lemah. Tidak ada kekuatan dalam dirinya.
Wahai Saudaraku, lihatlah bagaimana menyatunya kekuatan fisik dan hati kaum muslimin pada diri generasi pertama. Para sahabat berhasil mengalahkan kekuatan fisik tentara bangsa Persia dan Romawi padahal para sahabat berperang dalam keadaan berpuasa!
Akibat maksiat yang ketujuh adalah kita terhalang untuk taat(حُرْماَن الطاَعَةِ)
Orang yang melakukan dosa dan maksiat cenderung untuk tidak taat. Orang yang berbuat masiat seperti orang yang satu kali makan, tetapi mengalami sakit berkepanjangan. Sakit itu menghalanginya dari memakan makanan lain yang lebih baik. Begitulah. Jika kita hobi berbuat masiat, kita akan terhalang untuk berbuat taat.
Saudaraku yang dimuliakan Allah….
Maksiat memperpendek umur dan menghapus keberkahanأنَ المَعاَ صِي تَقْصرُ العُمْرَ وبرَكَتَُهُ
Ini akibat maksiat yang kedelapan. Pada dasarnya, umur manusia dihitung dari masa hidupnya. Padahal, tidak ada kehidupan kecuali jika hidup itu dihabiskan untuk ketaatan, ibadah, cinta, dan dzikir kepada Allah serta mencari keridhaan-Nya.
Ini akibat maksiat yang kedelapan. Pada dasarnya, umur manusia dihitung dari masa hidupnya. Padahal, tidak ada kehidupan kecuali jika hidup itu dihabiskan untuk ketaatan, ibadah, cinta, dan dzikir kepada Allah serta mencari keridhaan-Nya.
Jika usia kita saat ini 40 tahun. Tiga per empatnya kita isi dengan maksiat. Dalam kacamata iman, usia kita tak lebih hanya 10 tahun saja. Yang 30 tahun adalah kesia-siaan dan tidak memberi berkah sedikitpun. Inilah maksud pendeknya umur pelaku maksiat.
Sementara, Imam Nawawi yang hanya diberi usia 30 tahun oleh Allah swt. Usianya begitu panjang. Sebab, hidupnya meski pendek namun berkah. Kitab Riyadhush Shalihin dan Hadits Arbain yang ditulisnya memberinya keberkahan dan usia yang panjang, sebab dibaca oleh manusia dari generasi ke generasi hingga saat ini dan mungkin generasi yang akan datang.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah….
Akibat kesembilan, maksiat menumbuhkan maksiat lainان المَعاصِي تَزْرَع أَمْثالها) )
Seorang ulama salaf berkata, jika seorang hamba melakukan kebaikan, maka hal tersebut akan mendorongnya untuk melakukan kebaikan yang lain dan seterusnya. Dan jika seorang hamba melakukan keburukan, maka dia pun akan cenderung untuk melakukan keburukan yang lain sehingga keburukan itu menjadi kebiasaan bagi pelakunya.
Karena itu, hati-hatilah, Saudaraku. Jangan sekali-kali mencoba berbuat maksiat. Kalian akan ketagihan dan tidak bisa lagi berhenti jika sudah jadi kebiasaan!
Maksiat mematikan bisikan hati nurani (ضْعِفُ القَلْبَ)
Ini akibat berbuat maksiat yang kesepuluh. Maksiat dapat melemahkan hati dari kebaikan. Dan sebaliknya, akan menguatkan kehendak untuk berbuat maksiat yang lain. Maksiat pun dapat memutuskan keinginan hati untuk bertobat. Inilah yang menjadikan penyakit hati paling besar: kita tidak bisa mengendalikan hati kita sendiri. Hati kita menjadi liar mengikuti jejak maksiat ke maksiat yang lain.
Jika sudah seperti itu, hati kita akan melihat maksiat begitu indah. Tidak ada keburukan sama sekali ((أَنْ يَنْسَلِخَ مِنَ القَلْبِ إسْتٌقْبَاحُها
Jama’ah yang dimuliakan Allah….
Itulah akibat maksiat yang kesebelas. Tidak ada lagi rasa malu ketika berbuat maksiat. Jika orang sudah biasa berbuat maksiat, ia tidak lagi memandang perbuatan itu sebagai sesuatu yang buruk. Tidak ada lagi rasa malu melakukannya. Bahkan, dengan rasa bangga ia menceritakan kepada orang lain dengan detail semua maksiat yang dilakukannya. Dia telah menganggap ringan dosa yang dilakukannya. Padahal dosa itu demikian besar di mata Allah swt.
Para pelaku maksiat yang seperti itu akan menjadi para pewaris umat yang pernah diazab Allah swt.
Ini akibat kedua belas yang menimpa pelaku maksiat. ميْراَثٌ عَن ْ أُمَةٍ منَ الأُمَمِ التِي أهْلَكَهاَ اللهُ
Homoseksual adalah maksiat warisan umat nabi Luth a.s. Perbuatan curang dengan mengurangi takaran adalah maksiat peninggalan kaum Syu’aib a.s. Kesombongan di muka bumi dan menciptakan berbagai kerusakan adalah milik Fir’aun dan kaumnya. Sedangkan takabur dan congkak merupakan maksiat warisan kaum Hud a.s.
Dengan demikian, kita bisa simpulkan bahwa pelaku maksiat zaman sekarang ini adalah pewaris kaum umat terdahulu yang menjadi musuh Allah swt. Dalam musnad Imam Ahmad dari Ibnu Umar disebutkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongannya.” Na’udzubillahi min dzalik! Semoga kita bukan salah satu dari mereka.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah….
Akibat berbuat maksiat yang ketiga belas adalah maksiat menimbulkan kehinaan dan mewariskan kehinadinaan ((أن َ الْمَعْصِيةَ سَبَبٌ لِهَوانِ العَبْد وَسُقُوطُه مِن ْ عَيْنِهِ
Kehinaan itu tidak lain adalah akibat perbuatan maksiat kepada Allah sehingga Allah pun menghinakannya. “Dan barangsiapa yang dihinakan Allah, maka tidak seorang pun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.” (Al-Hajj:18). Sedangkan kemaksiatan itu akan melahirkan kehinadinaan. Karena, kemuliaan itu hanya akan muncul dari ketaatan kepada Allah swt. “Barang siapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu….” (Al-Faathir:10). Seorang Salaf pernah berdoa, “Ya Allah, anugerahilah aku kemuliaan melalui ketaatan kepada-Mu; dan janganlah Engkau hina-dinakan aku karena aku bermaksiat kepada-Mu.”
Akibat keempat belas, maksiat merusak akal kita اِنَ اْلمَعَاصِي تُفْسِدُ الْعَقْلَ))
Saudaraku yang dimuliakan Allah….
Tidak mungkin akal yang sehat lebih mendahulukan hal-hal yang hina. Ulama salaf berkata, seandainya seseorang itu masih berakal sehat, akal sehatnya itu akan mencegahnya dari kemaksiatan kepada Allah. Dia akan berada dalam genggaman Allah, sementara malaikat menyaksikan, dan nasihat Al-Qur’an pun mencegahnya, begitu pula dengan nasihat keimanan. Tidaklah seseorang melakukan maksiat, kecuali akalnya telah hilang!
Akibat kelima belas, maksiat menutup hati.
Allah berfirman, “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka.” (Al-Muthaffifiin:14). Imam Hasan mengatakan hal itu sebagai dosa yang berlapis dosa. Ketika dosa dan maksiat telah menumpuk, maka hatinya pun telah tertutup.
Akibat keenam belas, pelaku maksiat mendapat laknat Rasulullah saw.
Saudaraku sekalian, Rasulullah saw. melaknat perbuatan maksiat seperti mengubah petunjuk jalan, padahal petunjuk jalan itu sangat penting (HR Bukhari); melakukan perbuatan homoseksual (HR Muslim); menyerupai laki-laki bagi wanita dan menyerupai wanita bagi laki-laki; mengadakan praktik suap-manyuap (HR Tarmidzi), dan sebagainya. Karena itu, tinggalkanlah semua itu!
Akibat ketujuh belas, maksiat menghalangi syafaat Rasulullah dan Malaikat.
Kecuali, bagi mereka yang bertobat dan kembali kepada jalan yang lurus. Allah swt. berfirman, “(Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman seraya mengucapkan: ‘Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyla-nyala. Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang shalih d iantara bapak-bapak mereka, istri-istri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan.” (Al-Mukmin: 7-9)
Akibat kedelapan belas, maksiat melenyapkan rasa malu.
Padahal, malu adalah pangkal kebajikan. Jika rasa malu telah hilang dari diri kita, hilangkah seluruh kebaikan dari diri kita. Rasulullah bersabda, “Malu itu merupakan kebaikan seluruhnya. Jika kamu tidak merasa malu, berbuatlah sesukamu.” (HR. Bukhari)
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah….
Akibat kesembilan belas, maksiat yang kita lakukan adalah bentuk meremehkan Allah.
Jika kita melakukan maksiat, disadari atau tidak, rasa untuk mengagungkan Allah perlahan-lahan lenyap dari hati kita. Ketika kita bermaksiat, kita sadari atau tidak, kita telah menganggap remeh adzab Allah. Kita mengacuhkan bahwa Allah Maha Melihat segala perbuatan kita. Sungguh ini kedurhakaan yang luar biasa!
Saudaraku yang dimuliakan Allah….
Maksiat memalingkan perhatian Allah atas diri kita. Ini akibat yang kedua puluh.
Allah akan membiarkan orang yang terus-menerus berbuat maksiat berteman dengan setan. Allah berfirman, “Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.” (Al-Hasyir: 19)
Maksiat melenyapkan nikmat dan mendatangkan azab. Ini akibat yang kedua puluh satu.
Allah berfirman, “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (Asy-Syura: 30)
Ali r.a. berkata, “Tidaklah turun bencana melainkan karena dosa. Dan tidaklah bencana lenyap melainkan karena tobat.” Karena itu, bukankah sekarang waktunya bagi kita untuk segera bertobat dan berhenti dari segala maksiat yang kita lakukan?
Dan akibat yang terakhir, yang kedua puluh dua, maksiat memalingkan diri kita dari sikap istiqamah.
Kita hidup di dunia ini sebenarnya bagaikan seorang pedagang. Dan pedagang yang cerdik tentu akan menjual barangnya kepada pembeli yang sanggup membayar dengan harga tinggi. Saudaraku, siapakah yang sanggup membeli diri kita dengan harga tinggi selain Allah? Allah-lah yang mampu membeli diri kita dengan bayaran kehidupan surga yang abadi. Jika seseorang menjual dirinya dengan imbalan kehidupan dunia yang fana, sungguh ia telah tertipu!
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah….
Renungkan! Renungkan…! Semoga Allah menjaga kita semua dari perbuatan maksiat. Amin.
بارك الله لنا ولكم في القرآن العظيم ونفعنا وإياكم بما فيه من الآيات و الذكرالحكيم فاستغفروا الله فإنه هو الغفور الرحيم
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2008/05/623/22-akibat-berbuat-maksiat/#ixzz1xAJ2kKpx
Tak perlu Anda bersedih dalam sakit karena itu adalah ujian dalam ibadah Anda.
4 Malaikat Yang Mendatangi Orang Sakit!
Tak perlu Anda bersedih dalam sakit karena itu adalah ujian dalam ibadah Anda.
Salah satu bukti kasih sayang-NYA adalah, Allah SWT mengutus 4 malaikat untuk selalu menjaga kita dalam sakit.
Berikut adalah penjelasannya;
“Apabila seorang hamba Allah SWT yang beriman menderita sakit, maka Allah SWT memerintahkan kepada para malaikat agar menulis perbuatan yang terbaik yang dikerjakan hamba mukmin itu pada saat sehat dan pada saat waktu senangnya.”
Diriwayatkan oleh Abu Imamah Al Bahili. Dalam hadist yang lain Rasulullah SAW bersabda : “Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah SWT mengutus 4 malaikat untuk datang padanya.”
Allah SWT memerintahkan :
1. Malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah.
2. Malaikat kedua untuk mengambil rasa lezatnya makanan dari mulutnya
3. Malaikat ketiga untuk mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat pasi.
4. Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya , maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa.
Tatkala Allah SWT akan menyembuhkan hamba mukmin itu, Allah SWT memerintahkan kepada malaikat 1, 2 dan 3 untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lezat, dan cahaya di wajah sang hamba.
Namun untuk malaikat ke 4 , Allah SWT tidak memerintahkan untuk mengembalikan dosa-dosanya kepada hamba mukmin.
Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah SWT seraya berkata :
“Ya Allah, mengapa dosa-dosa ini tidak Engkau kembalikan.??”
Allah SWT menjawab:
“Tidak baik bagi kemuliaan-KU jika Aku mengembalikan dosa-dosanya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit.
Pergilah dan buanglah dosa-dosa tersebut ke dalam laut.”
Dengan ini, maka kelak si sakit itu berangkat ke alam akhirat dan keluar dari dunia dalam keadaan suci dari dosa sebagaimana Sabda Rasulullah SAW : “Sakit panas dalam sehari semalam, dapat menghilangkan dosa selama setahun.”
Dan Sabda Rasulullah SAW : "Tidaklah seorang muslim mendapatkan kelelahan, sakit, kecemasan, kesedihan, marabahaya, dan juga kesusahan hingga duri menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan dosa-dosanya dengan hal tersebut (HR. Bukhari dan Muslim)
Tak perlu Anda bersedih dalam sakit karena itu adalah ujian dalam ibadah Anda.
Salah satu bukti kasih sayang-NYA adalah, Allah SWT mengutus 4 malaikat untuk selalu menjaga kita dalam sakit.
Berikut adalah penjelasannya;
“Apabila seorang hamba Allah SWT yang beriman menderita sakit, maka Allah SWT memerintahkan kepada para malaikat agar menulis perbuatan yang terbaik yang dikerjakan hamba mukmin itu pada saat sehat dan pada saat waktu senangnya.”
Diriwayatkan oleh Abu Imamah Al Bahili. Dalam hadist yang lain Rasulullah SAW bersabda : “Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah SWT mengutus 4 malaikat untuk datang padanya.”
Allah SWT memerintahkan :
1. Malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah.
2. Malaikat kedua untuk mengambil rasa lezatnya makanan dari mulutnya
3. Malaikat ketiga untuk mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat pasi.
4. Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya , maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa.
Tatkala Allah SWT akan menyembuhkan hamba mukmin itu, Allah SWT memerintahkan kepada malaikat 1, 2 dan 3 untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lezat, dan cahaya di wajah sang hamba.
Namun untuk malaikat ke 4 , Allah SWT tidak memerintahkan untuk mengembalikan dosa-dosanya kepada hamba mukmin.
Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah SWT seraya berkata :
“Ya Allah, mengapa dosa-dosa ini tidak Engkau kembalikan.??”
Allah SWT menjawab:
“Tidak baik bagi kemuliaan-KU jika Aku mengembalikan dosa-dosanya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit.
Pergilah dan buanglah dosa-dosa tersebut ke dalam laut.”
Dengan ini, maka kelak si sakit itu berangkat ke alam akhirat dan keluar dari dunia dalam keadaan suci dari dosa sebagaimana Sabda Rasulullah SAW : “Sakit panas dalam sehari semalam, dapat menghilangkan dosa selama setahun.”
Dan Sabda Rasulullah SAW : "Tidaklah seorang muslim mendapatkan kelelahan, sakit, kecemasan, kesedihan, marabahaya, dan juga kesusahan hingga duri menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan dosa-dosanya dengan hal tersebut (HR. Bukhari dan Muslim)
Motivasi
Lupakan siapa yang menyakitimu, ingatlah siapa yang membuatmu tersenyum kembali :)
Kemuliaan seseorg adalah ketika ia mampu berbuat kebaikan dan menyembunyikan nya,bersabar atas musibah n merahasiakan nya (˘⌣˘)ε˘`) #PPKU
Jangan trs menangisi cinta yg tak terbalas, krna kelak kau akan berterima kasih pada Tuhanmu yang tak pernah salah memasangkan (´▽`ʃƪ) #PPKU
Terkadang cinta itu lebih memilih untuk tersakiti Saat kmu Harus mempertahankan cintamu kpd seseorang (˘̩̩̩~˘̩̩̩ƪ) #PPKU
saat kamu mulai jatuh cinta kamu akan lebih banyak menggunakan perasaan dari pada logika. ƪ('o')ʃ#PPKU
"Pada hari jumat, di setiap pintu masjid terdapat para malaikat yg mencatat orang yg masuk, secara berurutan. Apabila imam sudah duduk di atas mimbar merekapun menutup buku catatannya dan masuk ke mesjid turut menyimak khutbah."
(HR. Muttafaq 'alaih)
Dengan siapa Anda bergaul akan menentukan kebiasaan yg Anda dapat dan semua kebiasaan ini akan menentukan semua pencapaian Anda.
So bijaklah untuk memilih sahabat2 dekat Anda, pastikan Anda berada di lingkungan yg tepat utk membuat Anda bertumbuh dan meraih cita-cita.
Rudy Lim
"Dalam manisnya persahabatan, biarkan tawa membahana dan saling berbagi kebahagian". (Kahlil Gibran)
♥ Pinjamkanlah kekuatan semangatpada teman yang memerlukanmeskipun saat itu kamu sendiri sedang lemah.
♥ Sandarkan bahu buat sahabat yang lagi sedihmeskipun saat itu kamu sendiri lagi menangis.
♥ Luangkan waktu untuk mendengar bicara sahabatmuyang lagi di rundung masalahwalau pun kamu sendiri sedang menanggungbeban masalahm yg teramat berat"
Αdα air mata di balik setiap senyuman...Αdα kasih sayang di balik setiap amarah...Αdα pengorbanan di balik setiap ketidak-pedulian...Αdα harapan di balik setiap kesakitan...Αdα kekecewaan di balik setiap derai tawa...
INGAT, kita bukan satu-satunya manusia dengan segudang masalah...
Bismillahirrahmaanirrahiim..
~Keutamaan bagi Anda yang bersabar atas rasa lelah~
Bukhari, Muslim meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Tiada seorang mu’min yang ditimpa oleh lelah atau penyakit, atau risau fikiran atau sedih hati, sampaipun jika terkena duri, melainkan semua penderitaan itu akan dijadikan penebus dosanya oleh Allah. (HR Bukhari-Muslim)Masya Allah, penebus dosa adalah balasan bagi Anda yang bersabar atas kelelahan yang menimpa Anda. Apalagi kelelahan Anda dikarenakan aktivitas yang bernilai ibadah yaitu mencari nafkah. Sebagaimana Sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam Abu Darda’ radhiyallaahu ‘anhu mengatakan, “Termasuk dari kefaqihan (kefahaman) seorang Muslim ialah upayanya dalam memperbaiki mata pencahariannya.” Beliau juga mengatakan, “Baiknya mata pencaharian termasuk dari baiknya agama, dan baiknya agama termasuk dari kebaikan akal.” [Jaami’ Bayaanil ‘Ilmi wa Fadhilihi (I724, no. 1323-1324)].
Jangan menghabiskan banyak waktu untuk berpikir tentang mereka yang tidak pernah mau peduli kepada kita. Karena masih banyak orang-orang yang selalu peduli pada kita, mulai dari keluarga juga para sahabat. Selamat pagi!
Tak perlu mempertahankan dia yang tidak mencintaimu, sebab di luar sana masih banyak lagi orang yang tulus mencintaimu ! (҂'̀⌣'́)9
Apapapun yang terjadi, tetaplah bersyukur sebab Tuhan selalu memberikan yang terbaik dan pasti tak akan mengecewakanmu ! (҂'̀⌣'́)9
Lepaskan dia, jika dia hanya menyakiti hatimu saja, carilah seseorang yg bisa membahagiakanmu.
Hubungan Yg Baik Tdk Tjadi Begitu Saja Tp Membutuhkn Waktu & Kesabaran Serta 2 Orang Yg Benar2 Ingin Bersama
Saat kamu di kecewakan, cobalah tersenyum dan mancari org lain yg bisa kamu berikan kepercayaan └åƍi
terkadang orang yang tak pernah kita pandanglah yang ternyata setia mendengar keluh kesah kita (⌣́_⌣̀)
Berhenti sakiti dirimu dgn selalu mengharapkannya, kamu bisa bahagia walau tanpanya :')
Cinta tak hanya memberimu bahagia, tapi juga pedihnya luka yang membantumu menjadi lebih kuat, dewasa, dan menemukan seseorang yang tepat :)
Aku tak punya waktu untuk membenci orang yang membenci ku...karena aku terlalu sibuk mencintai mereka yang mencintai ku... ♥
50 Kata Mutiara Arab (Mahfudzat)
Bismillahirrohmanirrohim …
Mahfudzat ini adalah kata mutiara berbahasa Arab yang diajarkan di Pondok Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Belum ada sumber tertulis dari mana asalnya, tetapi menurut beberapa senior di Pondok Modern Gontor, kata mutiara Arab ini didapatkan terutama dari Bapak Hasjimi, seorang dari Timur Tengah yang mengajar di Sekolah Arabiyah di Solo. Kata mutiara berbahasa Arab ini diajarkan kepada para santri mulai dari awal mereka masuk (kelas I, setara dengan kelas I SMP) hingga kelas VI (setara dengan kelas III SMA).
1. Man sara ‘ala ad-darbi washala
(Siapa berjalan pada jalannya, dia akan sampai)
(Siapa berjalan pada jalannya, dia akan sampai)
2. Man jadda wajada
(Siapa bersungguh-sungguh , dia akan berhasil)
(Siapa bersungguh-sungguh , dia akan berhasil)
3. Man shobaro zhofira
(Siapa bersabar, dia akan beruntung)
(Siapa bersabar, dia akan beruntung)
4. Man qalla shidquhu qalla shodiquhu
(Siapa yang sedikit kejujurannya, sedikit pula temannya)
(Siapa yang sedikit kejujurannya, sedikit pula temannya)
5. Jalis ahla ash-shidqi wa al-wafa’i
(Pergaulilah orang jujur dan menepati janji)
(Pergaulilah orang jujur dan menepati janji)
6. Mawaddatu ash-shodiqi tadzharu waqta adh-dhiqi
(Kecintaan seorang teman itu akan terlihat pada saat kesulitan)
(Kecintaan seorang teman itu akan terlihat pada saat kesulitan)
7. Wama al-lladzdzatu illa ba’da at-ta’abi
(Tidak ada kenikmatan kecuali setelah bersusah payah)
(Tidak ada kenikmatan kecuali setelah bersusah payah)
8. Ash-shobru yu’inu ‘ala kulli ‘amalin
(Kesabaran itu membantu segala pekerjaan)
(Kesabaran itu membantu segala pekerjaan)
9. Jarrib walahidz takun ‘arifan
(Coba dan perhatikan, niscaya engkau akan paham)
(Coba dan perhatikan, niscaya engkau akan paham)
10. Uthlubu al-’ilma min al-mahdi ila al-llahdi
(Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur)
(Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur)
11. Baidhatu al-yaumi khairun min dajajati al-ghodd
(Telur hari ini lebih baik dari ayam hari esok)
(Telur hari ini lebih baik dari ayam hari esok)
12. Al-waqtu atsmanu mina adz-dzahabi
(Waktu itu lebih berharga daripada emas)
(Waktu itu lebih berharga daripada emas)
13. Al-’aqlu as-salimu fi al-jismi as-salimi
(Akal yang sehat terdapat pada badan yang sehat)
(Akal yang sehat terdapat pada badan yang sehat)
14. Khoiru jalisin fi az-zamani kitabun
(Sebaik-baik teman duduk di setiap waktu adalah buku)
(Sebaik-baik teman duduk di setiap waktu adalah buku)
15. Man yazra’ yahshud
(Siapa yang menanam, dia akan memetik/memanen)
(Siapa yang menanam, dia akan memetik/memanen)
16. Khoiru al-ashabi man yadulluka ‘ala al-khoiri
(Sebaik-baik teman adalah yang menunjukkanmu pada kebaikan)
(Sebaik-baik teman adalah yang menunjukkanmu pada kebaikan)
17. Laula al-’ilma lakana an-nasu ka al-baha’imi
(Seandainya tiada berilmu, manusia itu seperti binatang)
(Seandainya tiada berilmu, manusia itu seperti binatang)
18. Al-’ilmu fi as-shighori ka an-naqsyi ‘ala al-hajari
(Ilmu pengetahuan di waktu kecil itu bagaikan ukiran di atas batu)
(Ilmu pengetahuan di waktu kecil itu bagaikan ukiran di atas batu)
19. Lan tarji’a al-ayyamu al-lati madhot
(Tidak akan kembali hari-hari yang lalu)
(Tidak akan kembali hari-hari yang lalu)
20. Ta’allaman shoghiran wa’mal bihi kabiron
(Belajarlah di waktu kecil dan amalkanlah di waktu besar)
(Belajarlah di waktu kecil dan amalkanlah di waktu besar)
21. Al-’ilmu bila ‘amalin ka asy-syajari bila tsamarin
(Ilmu tiada amalan bagaikan pohon tidak berbuah)
(Ilmu tiada amalan bagaikan pohon tidak berbuah)
22. Al-ittihadu asasu an-najahi
(Persatuan adalah pangkal keberhasilan)
(Persatuan adalah pangkal keberhasilan)
23. La tahtaqir miskinan wa kun lahu mu’inan
(Jangan engkau menghina orang miskin bahkan jadilah penolong baginya)
(Jangan engkau menghina orang miskin bahkan jadilah penolong baginya)
24. Asy-syarofu bi al-adabi la bi an-nasabi
(Kemuliaan itu dengan adab kesopanan , bukan dengan keturunan)
(Kemuliaan itu dengan adab kesopanan , bukan dengan keturunan)
25. Salamatu al-insani fu’ hifdzi al-lisani
(Keselamatan manusia itu dalam menjaga lisannya)
(Keselamatan manusia itu dalam menjaga lisannya)
26. Adabu al-mar’i khorun min dzahabihi
(Adab seseorang itu lebih berharga daripada emasnya)
(Adab seseorang itu lebih berharga daripada emasnya)
27. Su’u al-khuluqi yu’di
(Kerusakan budi pekerti/akhlak itu menular)
(Kerusakan budi pekerti/akhlak itu menular)
28. Afatu al-’ilmi an-nisyan
(Bencana ilmu itu adalah lupa)
(Bencana ilmu itu adalah lupa)
29. Idza shodaqa al-’azmu wadhoha as-sabilu
(Jika benar kemauannya niscaya terbukalah jalannya)
(Jika benar kemauannya niscaya terbukalah jalannya)
30. La tahtaqir man dunaka fa likulli syai’in maziyyatun
(Jangan menghina orang yang lebih rendah daripadamu karena setiap orang mempunyai kelebihan)
(Jangan menghina orang yang lebih rendah daripadamu karena setiap orang mempunyai kelebihan)
31. Ashlih nafsaka yashluh laka an-nasu
(Perbaikilah dirimu sendiri niscaya orang lain akan baik padamu)
(Perbaikilah dirimu sendiri niscaya orang lain akan baik padamu)
32. Fakkir qobla an’ta’zima
(Berpikirlah dahulu sebelum kamu merencanakan/berkemauan)
(Berpikirlah dahulu sebelum kamu merencanakan/berkemauan)
33. Man ‘arafa buida as-safari ista’adda
(Siapa yang tahu jauhnya perjalanan, dia akan bersiap-siap)
(Siapa yang tahu jauhnya perjalanan, dia akan bersiap-siap)
34. Man hafaro khufrotan waqo’a fiha
(Siapa yang menggali lubang, dia yang akan terperosok ke dalamnya)
(Siapa yang menggali lubang, dia yang akan terperosok ke dalamnya)
35. ‘Aduwwun ‘aqilun khoirun min shodiqin jahilin
(Musuh yang pandai lebih baik daripada teman yang bodoh)
(Musuh yang pandai lebih baik daripada teman yang bodoh)
36. Man katsuro ihsanuhu katsuro ikhwanuhu
(Siapa yang banyak perbuatan baiknya, banyak pulalah temannya)
(Siapa yang banyak perbuatan baiknya, banyak pulalah temannya)
37. Ijhad wala taksal wala taku ghofilan fanadamatu al-’uqba liman yatakassal
(Bersungguh-sungguhlah dan jangan bermalas-malasan dan jangan pula lengah karena penyesalan akibat itu bagi orang uang bermalas-malasan)
(Bersungguh-sungguhlah dan jangan bermalas-malasan dan jangan pula lengah karena penyesalan akibat itu bagi orang uang bermalas-malasan)
38. La tu’akhkhir ‘amalaka ila al-ghoddi ma taqdiru an ta’malahu al-yauma
(Janganlah mengakhirkan pekerjaanmu hingga esok hari yang kamu bisa mengerjakannya hari ini)
(Janganlah mengakhirkan pekerjaanmu hingga esok hari yang kamu bisa mengerjakannya hari ini)
39. Utruk asy-syarro yatrukka
(Tinggalkanlah perbuatan jelek niscaya dia akan meninggalkanmu)
(Tinggalkanlah perbuatan jelek niscaya dia akan meninggalkanmu)
40. Khoiru an-nasi ahsanuhum khuluqan wa anfa’uhum linnas
(Sebaik-baik manusia itu adalah yang lebih baik budi pekertinya dan yang lebih bermanfaat bagi manusia)
(Sebaik-baik manusia itu adalah yang lebih baik budi pekertinya dan yang lebih bermanfaat bagi manusia)
41. Fi at-ta’anni as-salamatu wa fi al-’ajalati an-nadamatu
(Di dalam kehati-hatian adanya keselamatan, dan di dalam ketergesaan adanya penyesalan)
(Di dalam kehati-hatian adanya keselamatan, dan di dalam ketergesaan adanya penyesalan)
42. Tsamrotu at-tafriti an-nadamatu wa tsamrotu al-hazmi as-salamatu
(Buah sembrono atau lengah itu penyesalan dan buah cermat itu adalah keselamatan)
(Buah sembrono atau lengah itu penyesalan dan buah cermat itu adalah keselamatan)
43. Ar-rifqu bi adh-dho’ifi -min khuluqi asy-syarifi
(Berlemah-lembut kepada orang yang lemah itu adalah suatu perangai orang yang mulia)
(Berlemah-lembut kepada orang yang lemah itu adalah suatu perangai orang yang mulia)
44. Fajaza’u as-sayyiatin sayyiatun mitsluha
(Maka pahala/imbalan suatu kejahatan itu adalah kejahatan yang sama)
(Maka pahala/imbalan suatu kejahatan itu adalah kejahatan yang sama)
45. Tarku al-jawabi ‘ala al-jahili jawabun
(Tidak menjawab terhadap orang yang bodoh itu adalah jawabannya)
(Tidak menjawab terhadap orang yang bodoh itu adalah jawabannya)
46. Man ‘adzuba lisannuhu katsuro ikhwanuhu
(Siapa yang manis tutur katanya, banyaklah temannya)
(Siapa yang manis tutur katanya, banyaklah temannya)
47. Idza tamma al-’aqlu qolla al-kalamu
(Apabila akal seseorang telah sempurna maka sedikitlah bicaranya)
(Apabila akal seseorang telah sempurna maka sedikitlah bicaranya)
48. Man tholaba akhon bila ‘aibin baqiya bila akhin
(Siapa yang mencari teman yang tidak bercela maka dia tidak akan mempunyai teman)
(Siapa yang mencari teman yang tidak bercela maka dia tidak akan mempunyai teman)
49. Qul al-haqqo walau kana murron
(Katakanlah yang benar itu walaupun pahit)
(Katakanlah yang benar itu walaupun pahit)
50. Khoiru malika ma nafa’aka
(Sebaik-baik hartamu adalah yang bermanfaat bagimu)
(Sebaik-baik hartamu adalah yang bermanfaat bagimu)
Sumber Artikel : Buku “10 Jalan Sukses Menghidupkan Prinsip Man Jadda Wajada” (Akbar Zainudin)
#Salam Pena Kebaikan
Ya allah ...
ya allah ya rahman
engkau slalu memberikan segala kenikmatan yang tidak terhingga ...
ya allah ya ghafar
maafkan segala kesalahanku, maafkan ya ghaffar ....
ya allah ya 'alim
engkau maha tahu apa yang terjadi pada hamba...
hamba galau. hamba sedih, hamba tersiksa dengan kebiasaan buruk hamba...
bantulah hamba untuk merubahnya
ya allah ya qawi
berilah hamba kekuatan untuk menghadapi semuanya.
ya allah ...
kadang2 hamba sempat berputus asa dlm menghadapi semuanya
bahkan terpikir untuk hamba untuk lupa ingatan
melupakan semua terjadi, dan mengisi memori hamba dan hati hamba dengan semua kebaikan ...
ya allah engkau maha tahu semua yang terjadi dimuka bumi ini
ya allah ya mua'llim
bimbinglah hambamu ini ya allah ...
kejalan yang engkau ridhoi
Langganan:
Postingan (Atom)